CALIFORNIA – Korea Utara dilaporkan telah membentuk pasukan hacker untuk menyerang situs-situs game milik Korea Selatan, yang mana merupakan seteru abadi mereka.
Seperti yang dikutip dari Cnet, Senin (8/7/2011), Korea Utara dan Korea Selatan telah berperang sejak lama, dan kini serangan cyber merupakan jenis ‘senjata’ yang sudah mulai digunakan oleh kedua belah pihak.
Polisi di Seoul mengatakan bahwa empat orang Korsel dan Korut keturunan China telah ditahan dengan tuduhan telah mengorganisir sebuah kelompok hacker yang terdiri dari 30 orang ahli video game.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa pasukan hacker tersebut membangun software yang mampu masuk ke server untuk game-game populer di Korsel macam ‘Lineage’ dan ‘Dungeon and Fighter’.
“Akumulasi nilai game yang ditukar dengan uang di game online-lah yang menjadi sasaran dari para pasukan hacker tersebut,” jelas Chung Kil-hwan, seorang pegawai di International Crime Investigation Unit, dari kepolisian Korsel.
Menurut pemberitaan The New York Times, dalam kurun waktu dua tahun, kelompok spesialis ‘pembentuk tim hacker’ tersebut sudah menghasilkan uang sebesar USD6 juta. Mereka memberikan 55 persen darinya ke pihak hacker, yang juga memberikan beberapa bagiannya ke pihak agen Korut di Pyongyang.
“Mereka secara rutin berhubungan dengan pihak agen Korut untuk melakukan konsultasi,” kata Kil-hwan.
Pihak Korea Utara pun menyangkal klaim tersebut dan menuduh pihak Korea Selatan telah membuat teori konspirasi.