Selain pengguna internet biasa, dunia maya juga dipenuhi oleh mereka yang disebut sebagai hacker yang disebut cracker atau black hat hacker. Kegemaran mereka adalah mengeksploitasi sistem komputer dan melakukan apa yang disebut sebagai cybercrime.

Sebagian dari mereka melakukannya demi kesenangan dan memenuhi rasa penasaran semata, sementara sebagian lainnya melakukannya demi mencari keuntungan pribadi. Berikut ini adalah beberapa ‘black hack’ hacker terpopuler di komunitasnya.

6. Linus Torvalds


Seorang hacker sejati, mengembangkan sistem operasi Linux yang merupakan gabungan dari \’LINUS MINIX\’. Sistem operasi Linux telah menjadi sistem operasi \’standar\’ hacker. Bersama Richard Stallman dengan GNU-nya membangun Linux versi awal dan berkolaborasi dengan programmer, developper dan hacker seluruh dunia untuk mengembangkan kernel Linux.

5. Kevin Poulsen


Poulsen adalah hacker spesialis system line telepon.
“Prestasinya” yang paling terkenal adalah melakukan penipuan digital terhadap stasiun radio KIIS-FM,memastikan bahwa ia adalah penelpon ke 102 dan memenangkan Porsche 944 S2. Dia ditangkap di sebuah supermarket, dan dihukum selama 5 tahun.

Selama dia di penjara dia bekerja sebagai jurnalis dan dipromosikan sebagai senior editor dari Koran Wired News.

4. Robert Tappan Morris



Morris adalah anak dari seorang scientist di National Security Agency yg bernama Robert Morris. Robert adalah pencipta dari Morris Worm.

Worm ini diketahui adalah worm pertama yang menyebar di Internet. Karena aksinya tersebut dia menjadi orang pertama yang dituntut di tahun 1986 dengan UU cyber crime.Para ahli mengatakan sekitar 6000 computer system hancur karena aksi worms tersebut.

Morris sekarang menjadi professor pengajar di MIT Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory.

3. Jonathan James


Jonathan James adalah orang Amerika Serikat termuda yang dijatuhi hukuman atas kejahatan dunia cyber. Saat baru berusia 16 tahun dia dikirim ke penjara karena menjebol situs departemen pertahanan Amerika.

James mengakui melakukan hacking adalah sebuah tantangan dan merupakan salah satu kesenangan tersendiri. Gara-gara ulahnya, NASA juga kena getahnya. James berhasil mencuri (mendownload) software NASA yang diperkirakan bernilai $1.7 juta pada tahun 1999.

Akibatnya, NASA harus mematikan server dan sistemnya akibat dari perbuatan si James selama tiga minggu. Dan setelah itu NASA harus mengeluarkan biaya sekitar $41,000 untuk memperbaiki sistemnya yang sudah dijebol James.

Enam bulan setelah James menjebol NASA, Jonathan berhasil diciduk di rumahnya oleh polisi setempat pada jam 6 pagi. Dia menjalani hukuman penjara 6 bulan karena masih di bawah umur, serta hukuman percobaan “tahanan rumah” hingga usianya mencapai 21 tahun. Jonathan James tidak diperbolehkan berinterkasi dengan komputer selama itu.

Yang menjadi misteri yaitu Jonathan James dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 18 Mei 2008. Namun di balik kematiannya, tidak ada informasi apa yang menyebabkan kematiannya.

Apakah ini seperti cerita-cerita di film? Jonathan James si “hacker muda” jenius ini dinyatakan meninggal, padahal sebenarnya dia masih hidup dan menjadi milik negara? Apakah Jonathan sudah berganti identitas dan dipekerjakan menjadi agen khusus dan rahasia milik negara? Hanya Jontahan James dan Amerika yang mengetahuinya.

2. Adian Lamo


Lamo populer karena ia berhasil menyusup ke New York Times dan Microsoft. Dijuluki ‘hacker tunawisma’ karena ia menggunakan komputer di tempat umum seperti kedai kopi dan perpustakaan untuk melancarkan serangannya.

Penyusupan yang dilakukan Lamo umumnya merupakan percobaan penetrasi lewat celah keamanan yang ia temukan, mengeksploitasinya, kemudian mengabarkan perusahaan yang ia susupi seputar celah yang ada. Ia juga sempat menyusup ke Yahoo, Bank of America, Citigroup, dan Cingular.

Jika white hacker disewa perusahaan untuk melakukan uji coba penetrasi, itu merupakan hal yang legal. Akan tetapi, yang dilakukan Lamo tidak. Saat ia masuk ke intranet New York Times, ia melihat informasi pribadi kontributor, termasuk nomor Social Security. Lamo juga masuk ke akun LexisNexis milik surat kabar tersebut dan mencuri informasi rahasia.

Akibatnya, ia dikenai denda sebesar US$65 ribu, tahanan rumah selama 6 bulan dengan masa percobaan dua tahun. Setelah masa hukumannya berakhir, ia bekerja sebagai jurnalis dan pembicara di berbagai event.

1. Kevin Mitnick.


Mitnick dikenal saat ia dicari-cari oleh pihak berwajib. Tindak-tanduknya dipublikasikan besar-besaran di media massa meski kejahatan yang ia lakukan sebenarnya tidak terlalu signifikan.

Meski begitu, Departemen Kehakiman menyatakan bahwa Mitnick merupakan: “The most wanted computer criminal in United States history.” Bahkan eksploitasi yang dilakukannya diangkat ke dalam dua film yakni Freedom Downtime dan Takedwon.

Mitnick punya sejumlah pengalaman hacking sebelum melakukan kejahatan yang membuatnya populer. Ia memulainya dengan menyusup ke jaringan kartu transportasi massa di Los Angeles untuk mendapatkan tumpangan bus gratis.



Setelah itu, ia mencurangi billing telepon. Meski melakukan kejahatan lain, Mitnick akhirnya ditangkap karena menerobos jaringan komputer Digital Equipment Corporation dan mencuri software.

Kelakuan Mitnick makin parah setelah ia melakukan hacking dari seantero negeri selama dua setangah tahun. Dalam artikel bertajuk ‘hacker komputer legendaris yang keluar dari penjara’ di CNN, disebutkan bahwa Mitnick sering masuk ke jaringan komputer, mencuri rahasia perusahaan, mengacaukan jaringan telepon dan masuk ke sistem peringatan dini negara.



Kini Mitnick telah meninggalkan masa lalunya sebagai black hat hacker dan menjadi anggota aktif di komunitas. Sempat dibui selama 5 tahun, dengan 8 bulan di antaranya dikurung di sel terkucil, Mitnick sekarang bekerja sebagai konsultan keamanan komputer, penulis dan juga pembicara.