Ji Gong Huo Fo, adalah seorang pendeta Buddha dari aliran Tiantai天臺 yang hidup pada jaman dinasti Song 南宋(960 - 1279 M). Sebelum menjadi pendeta, Ji Gong (Ce Kong - Hokkian) adalah anak tunggal seorang hartawan, nama aslinya adalah Li Xiu Yan 李修元 , Li Xiu Yan akhirnya ditabiskan menjadi pendeta di kelenteng Ling Yun Si di tepi telaga Xi-hu di kota Hangzhou 杭州西湖靈隱寺, dan bergelar Dao Ji 道濟.
Untuk mempermudah pelaksanaan cita-citanya dalam menjalankan "Dharma", ia selalu bertingkah ugal-ugalan dan ganjil. Kegemarannya adalah minum arak dan makan daging anjing. Memiliki watak yang mulia, jujur, jenaka, ringan tangan dalam membantu orang - orang yang menderita. Yang dimusuhinya terutama adalah pembesar - pembesar yang sering menyalahgunakan kekuasaannya, sewenang - wenang terhadap rakyat jelata dan orang - orang kaya yang jahat dan kikir.
Dia adalah pendekar budiman pujaan rakyat jelata, karena itu orang memanggiinya Huo Fo 活 佛 (Wa Hud - Hokkian) yang sering diartikan Buddha Yang Hidup. Karena tingkah lakunya yang gila - gilaan, Dao Ji disebut orang sebagai "Ji Dian" 濟顛, atau "Ji yang gila". Tapi oleh pemujanya ia dipangil dengan panggilan akrab yaitu Ji Gong atau Datuk Ji.
Ji Gong, menurut sebuah novel "Ji Gong Zhuan" 濟公傳 atau "Kisah Ji Gong adalah penitisan dari Xiang Long Zun Zhe 降龍尊者(Hang Li ong Cun Cia - Hokkian) salah seorang dari 18 Lohan. Ia sangat mahir dalam semua ilmu ke Buddhaan . Semboyannya adalah "Semua Ajaran Itu Berpokok Di Dalam Batin". Ia tidak mempedulikan tata cara yang bersifat semu. Satu- satunya benda yang akrab dengannya adalah kipas yang sudah butut dan sepasang sepatu rusak.
Dengan pakaian compang - camping dia berkelana membantu orang yang membutuhkan pertolongan dan menghukum para durjana. Sebab itu dikalangaan Buddhis dia DIKATAKAN atau DIANGGAP seorang “Buddha” yang meskipun tidak berpantangan dalam hal makanan tetapi hatinya suci. Kelakuannya membuat para bhikkhu yang meskipun berpantang makan daging dan arak, tetapi hatinya kotor (yang banyak terdapat pada waktu itu), malu sendiri.
Kisah Dewa Ji Gong banyak sekali dan disukai sampai sekarang .
Inilah 27 nasihat Suci “Chi Kung” yang bagus untuk dijadikan perenungan:
1. Seluruh kehidupan telah diatur oleh penguasa.apakah yang mau di mohon?
2. Hari ini tidak tahu masalah esok.apakah yang mau di khawatirkan?
3. Kalaulah tidak menghormati orang tua,lalu menghormati junjungan dunia.apalah arti penghormatan itu?
4. kaka adik adalah bersaudara,apalah yang perlu diperebutkan?
5. Anak cucu punya rejeki masing-masing.apalah yang perlu di diperebutkan?
6. kalau belum mendapat keberuntungan.apalah yang perlu di paksakan?
7. Didunia ini sulit menemukan kebahagiaan.mengapa harus sedih?
8. Berpakaian lah yang sederhana dan sopan.apalah yang mau di pamerkan?
9. Bagaimana lezatnya makanan,hanyalah sebatas lidah.mengapa harus rakus?
10. Setelah meninggal tidak sesen pun yang dibawa.mengapa harus pelit?
11. Senior meluku,junior memetik.apalah yang mau di perebutkan?
12. Disatu sisi mendapatkan,disisi lain kehilangan.mengapa harus serakah?
13. Tiga jengkal diatas kepala ada dewa.mengapa harus mengelabui?
14. Kedudukan,kekayaan,kemuliaan bagikan mekarnya bunga.apalah yang mau diangkuhkan?
15. Kekayaan dan kemuliaan orang telah dirintis sebelumnya.mengapa harus iri?
16. Kehidupan lalu tidak membina,sekarang menderita.mengapa harus mengeluh?
17. Orang berjudi tidak akan ada hasil baik.apalah yang mau di permainkan?
18. Membina rumah tangga dengan rajin dan hemat melebihi memohon bantuan orang lain.apalah yang mau di boroskan?
19. Kalau saling membalas dendam,kapanlah akan berakhir.mengapa harus bermusuhan?
20. Masalah dunia bagaikan bermain catur.apalah yang mau diperhitungkan?
21. Orang pintar adakalanya disesatkan oleh kepintarannya? Mengapa harus licik?
22. Berdusta akan mengikis habis rejeki seumur hidup.mengapa harus berdusta?
23. Segala kesalahpahamam akhirnya akan jernih juga.apalah yang mau di perdebatkan?
24.Tiada seorang pun juga yang bebas dari masalah.mengapa harus menyalahkan?
25. Goa nurani didalam hati manusia,bukan di gunung.apalah yang mau di cari?
26. Menipu orang adalah petaka,memaklumi orang adalah berkah.apalah yang mau di ramalkan?
27. Sekali ajal menjemput segala akan berakhir.apalah yang terus disibukkan?
Semoga Bermanfaat. Bantu share agar dibaca oleh yang lain. Terima Kasih
{My Blog's}
0 Komentar