Untuk melilit trafo Ac-matic kita tentukan dahulu, berapa besar daya, tegangan, arus dan  extra yang harus dibangkitkan. Sebagai contoh kita akan membuat trafo ac matic untuk accu charger/ alat pengisi setrom aki dengan ketentuan sebagai berikut : Arus yang harus dikeluarkan sebesar 20 Amp, tegangan yang dikeluarkan 15 Volt sehingga daya yang harus dihasilkan sebesar arus kali tegangan yaitu :

                                                      Po  = Io x Vo   =  20 x 15  =  300 Watt

Pada trafo ac matic tidak berlaku perbandingan transformasi, artinya dalam kita melilit jumlah lilitan tidak berpengaruh pada tegangan masuk, sebab tegangan yang di hasilkan atau dikeluarkan adalah induksi murni yang arah nya terbalik dengan tegangan masuk, disini yang menentukan tegangan keluaran adalah tergantung terhadap besarnya induksi tegangan balik.

Dengan demikian maka lilitan input atau primer dibuat sebesar mungkin agar induksi balik yang terjadi juga sebesar mungkin, dan daya yang dihasilkan juga sebesar mungkin. Jika Tegangan Induksi balik terlampau tinggi dapat berakibat rusaknya power akhir karena tegangan induksi dapat menembus dua terminal switch pada saat di matikan. Tegangan yang timbul dari diputuskan tegangan masuk pada induktor dinamai tegangan transcient atau kilasan atau petir. Tegangan petir ini sangat tinggi sekali dapat puluhan atau ratusan bahkan ribuan kali terhadap tegangan masukan semula.

Maka untuk menentuken jumlah lilitan harus diperhatikan dengan karakteristik power akhir yang berfungsi sebagai switch. Untuk mencegah timbulnya induksi yang terlampau besar banyak berbagai macam cara ada yang menyebut dengan istilah snubber, breaker atau istilah lain yang tujuannya  meredam atau mengurangi induksi yang timbul terlampau tinggi yang dapat merusak power akhir dari sistim ac matic.

Perbandingan transformasi kini berlaku pada tegangan induksi saja, jadi tidak tergantung pada tegangan masuk. Demikianlah semoga sedikit penjelasan dapat berguna.

Kembali ke permintaan semula yaitu, keluaran daya yang diminta sebesar 300 W.
Untuk ini kita mereferensi sendiri untuk acuan dalam melilit trafo AC-Matic, kita ketahui tegangan masuk ke sistism sebesar 300 VDC, kita dapat mereferensi tegangan induksi masukan misalnya 200V, atau 300V, atau 400V terserah yang penting power akhir sistim yang kita buat mampu dan aman atas referensi kita.

Taruhlah referensi tegangan induksi masukan adalah 300V, dan tegangan keluaran adalah 15V, disini berlaku perbandingan transformasi, jadi jumlah lilitan primer adalah 20 kali terhadap jumlah lilitan sekunder. Perbandingan transformasinya adalah sbb:

                                                 Vi : Vo  = Li : Lo
                                                  Ii  :  Io   =  Vo  :  Vi
                                                  Vi x Ii   =  Vo x Io
                                                   Pin  =   Pout

Bagaimana cara menentukan banyaknya lilitan? 
Sebenarnya ada rumus yang menjelaskan ini, akan tetapi saya tidak tahu seperti apa rumusnya, maka dengan keadaan seperti ini saya melakukan ujicoba yang berhubungan tentang hal ini, kita lilit pada lilitan primer sebanyak 40 lilit (ini tidak mutlak tetapi bisa dipakai untuk referensi tegangan induksi masukan), jika tegangan induksi masuk  sebesar 300V, dan tegangan induksi keluaran 15V, sesuai perbandingan transformasi
maka jumlah lilitan sekunder adalah 2 lilit saja.

                                                        Vi  :  Vo  =  Li  :  Lo
                                                      300  :  15  =  40  :  2

Apakah lilitan tersebut tidak terlalu sedikit? Apakah  40 lilit dapat dimasuki tegangan 300V? Apakah tidak korsleting karena keadaan yang seperti ini?
Kita jawab pertanyaan itu dengan jawaban bisa !

Kita menerapkan teknik resonansi deret untuk mengecek kelayakan nya, bisa dan tidaknya, kita resonansikan lilitan primer dengan kapasitor 10nF dengan resonansi sebesar 44 Kilo Hertz, mengapa harus frekwensi 44Khz? lihat caranya disini.

Menentukan besarnya luas penampang kawat email (tembaga) bukan diameter kawat lho.......  setiap 1,5mm persegi luas penampang kawat tembaga dapat dialiri arus listrik sebesar 10 Amp.
Ingat luas penampang tidak sama dengan diameter.

Dari soal diatas yang dapat kita hitung luas penampangnya adalah bagian lilitan sekunder saja, jika diminta untuk mampu pada 20 Amp, maka kawat email yang dipakai minimal memiliki 2 x 1,5mm persegi atau 3mm persegi. Untuk mencari besar diameter kita gunakan rumus baku yaitu  :

                                                L  = ii r2  dibaca "phi er kwadrat"
                                                 r  =  vL/ii  dibaca " akar kwadrat dari el per phi"
                                                D  =  2r   D adalah notasi diameter kawat

Dengan rumus diatas besarnya diameter kawat jika luas penampangnya 1,5mm2 (dibaca:millimeter persegi) adalah sebesar 1,38 mm. Jika membutuhkan 20 Amper kita tinggal menggandakan 2 kalinya, Ingat diameter kawat sebesar 1,38mm termasuk sangat besar yang akhirnya kita kesulitan dalam melilitnya, maka untuk mendapatkan luas penampang sebesar 1,38 dapat kita pecah lagi menjadi 5 sehingga masing2 kawat memiliki luas penampang 1,5mm2 dibagi 5 menjadi 0,3mm2 dan berapakah diameternya? setelah dihitung didapatkan diameter kawat 0,6mm. untuk dapat 3mm2 kita harus menggandakan 10kalinya yaitu kawat diameter 0,6mm dirangkap 10, akan menghasikan arus 20 Ampere. Kawat ukuran diameter 0,6mm cukuplah sebesar ini kita masih mudah untuk melilitnya.

Berapakah besar diameter kawat untuk lilitan primernya?
Ingat induksi diharapkan sebesar mungkin, jadi arus primer sebesar 1 Amp minimum, jika kita tetapkan arus sebesar 2 Amp maka diameter kawat yang dipakai sebesar 0,6mm. Mudah bukan?

Setelah kita hitung untuk membuat lilitan untuk trafo AC-Matic dengan tegangan keluaran (Vo) = 15Volt, tegangan masukan (Vi) = 300Volt, Arus keluaran (Io) = 20Amp, arus masukan (Ii) = 2 Amp, maka kita dapat memilih kawat email yang dipakai dengan diameter 0,6mm, lilitan primer (Li) = 40 lilit dan lilitan sekunder (Lo) = 2 lilit dengan kawat email ukuran diameter 0,6mm rangkap 10.

[My-Blog's]