Mencetak data dengan metode DOS Mode pada jaman sekarang ini memang terasa kurang populer dengan semakin ditinggalkannya sistem operasi DOS, akan tetapi bagi para programmer aplikasi metode ini masih cukup dibutuhkan, terutama untuk programmer yang membuat aplikasi sejenis POS (Point of Sales) atau bahasa awamnya Aplikasi Kassa yang menggunakan printer Epson Lx.  Mungkin akan timbul pertanyaan “mengapa aplikasi tidak menggunakan printer POS saja?”,  untuk hasil yang maksimal Memang sebaiknya kita menggunakan printer POS saja (Epson TMU…., Samsung, Start Micronic, dll), akan tetapi terkadang kita dihadapkan pada suatu permasalahan dimana kita harus menggunakan printer sejenis Epson Lx (dot matrix) sebagai pengganti printer POS tersebut.
Kelebihan metode DOS Mode ini adalah mempunyai kecepatan yang tinggi dan setelah selesai mencetak tidak akan menggulung kertas seperti mencetak keprinter menggunakan driver. Tentunya metode cetak ini adalah metode yang akan dibutuhkan oleh aplikasi POS untuk mencetak nota.
Nah berikut beberapa sintak yang dapat digunakan untuk mengatur hasil cetakan printer Epson Lx dengan bahasa Visual Basic 6 :
chr(27) & chr(33) & chr(0) –> mencetak skala 10 cpi
chr(27) & chr(33) & chr(1) –> mencetak skala 12 cpi, 12 cpi akan lebih kecil dari pada 10 cpi.
chr(27) & chr(33) & chr(8) –> mencetak tebal
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0) –> membatalkan cetak tebal
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(16) –> double strike (head printer akan bekerja secara bolak balik)
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0) –> cancel double strike
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(32) –> font double width, biasanya digunakan untuk mencetak header.
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(64) –> font italic (huruf miring)
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(128) –> font underline
Print #1, chr(27) & chr(97) & chr(0) –> rata kanan (default)
Print #1, chr(27) & chr(97) & chr(1) –> rata tengah
Print #1, chr(27) & chr(97) & chr(2) –> rata kanan
Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(4) –> memilih mode draft condenses (menghasilkan huruf yang berukuran kecil
Contoh penerapan dengan visual basic 6
sub cetak
   open “lpt1″ for output as #1
        Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(32); ‘ cetak double width
        print #1,”SINAR HARAPAN”
        Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0); cancel cetak double width
        Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(4); ‘ draft condensed
        Print #1, “Item 1″
        Print #1, “Item 2″
        Print #1, “Item 3″
        Print #1, chr(27) & chr(33) & chr(0) ‘ cancel draft condensed
   close #1
end sub

[My-Blog's]