Xuan Tian Shang Di, Hian Thian Siang Tee,玄天上帝







Xuan Tian Shang Di, Hian Thian Siang Tee,玄天上帝
Hian Thian Shang Tee, adalah Sien Bing 神明 yang pemujaannya berdasarkan iman Ru Jiao 儒教(Khonghucu) dan Dao Jiao (Taois)道教; hal ini setidaknya berdasarkan:
a. Ru dan Dao berakar sama dalam keTuhanan, hanya di ‘beda’kan dalam perkara pendekatan & orientasi penjabarannya.

b. Sejarah kedua agama ini berendeng terus bahkan sampai sekarang dan tumbuh di tempat dan kalangan yang sama pula.

c. Saripati makna & semangat imani dalam pemujaannya erat berhubungan dengan keyakinan umat Rao & Dao, hanya dalam ‘cara’ mungkin tak sama.
Karenanya penganut/umat kedua agama ini sama bersembahyang padanya, walau pada kenyataannya menjadi tak terbatas meluas pada siapa saja yang percaya khususnya di masyarakat Tionghoa, tak lagi memandang agama yang mereka anut.
Siapa 玄天上帝/Xuan Tian Shang Di?

Catatan sejarah belum dapat memastikan dalam kebauran yang ada, ini disebabkan utamanya oleh keyakinan & kepercayaan umat, bahwa ‘beliau’ adalah ‘titisan’ Penguasa langit; jadi dari beberapa penitisan tentu ada beberapa orang di jaman berbeda yang menjadi hikayatnya; namun demikian setidaknya (yang tertua) menunjuk sejak zaman Dinasti Zhou (1122- 255 SM) sudah ada pemujaannya.

Dari nama 玄天上帝dapat disiratkan apa & mengapa, tentang siapa 玄天/ Xuan Tian adalah suatu yang bila disirat secara imani bisa mengandung pengertian berikut:
• 玄 Xuan sebagai arti harfiah tentang sesuatu yang misteri & bersifat metafisik, jelas menjurus kepada Tuhan sendiri; ini semakin jelas bila disatukan dengan 天 / Tian dan 上帝 / Shang Di, yang menunjukkan kebajikanNya sebagai Khalik Semesta dan sifatNya sebagai Penguasa Teratas; jadi 玄天上帝 bisa diartikan sebagai Sien Bing yang berhubungan dengan Misteri & Metafisik Khalik Semesta, Tuhan Yang Maha Esa.

• Inilah mengapa keyakinan umat pada ‘titisan’ Penguasa Langit induksi dan dihubungkan dengan Malaikat / He Di 黑帝 & Bei Xing 北星 yang menjadi Pembawa Pesan Ilahi dan Induk konstelasi (Bintang Utara memang menduduki urutan pertama dalam konstelasi dan terangnya menjadi arah kiblat di peta langit). Ingat kelahiran Nabi Khongcu diberitakan oleh Hei Di & Bei Xing juga turunannya nabi-nabi yang selalu ada hubungan dengan Malaikat Hitam & Bintang Utara.


• 黑 He yang juga berarti hitam (gelap) juga mengindikasikan 玄天上帝 sebagai penguasa yang berhubungan dengan pengawasan sekaligus penakluk dunia gelap (setan & siluman); yang berhubungan dengan kebakaan; yang melindungi dan membimbing dalam kegelapan; yang menjadi sandaran dalam segala misteri & memberi jalan dalam alam metafisik semesta.
Demikian玄天上帝sebagai Pembawa Pesan Ilahi; Menjadi Kiblat Sandaran; dalam segala misteri alam metafisik. Juga sebagai Pengawas / Penilai dalam kehidupan, melindungi dari dunia gelap,
penakluk segala setan & siluman, menjadi Sien Bing yang dipuja dan disembahyangi umat Ru & Dao, juga siapa yang percaya.

Dalam sejarahnya 玄天上帝juga dikenal sebagai 玄武 / Xuan Wu atau sering pula disebut dengan 真武大帝 / Zhen Wu Da Di; ini dikaitkan dengan武當山/ Wu Dang Shan sebagai domisili berkali penitisan; dan klentengnya sering dihubungkan deng北極 / Bei Ji tempat Bintang Utara (maka klenteng Jagalan dinamai 北極廟 / Bei Ji Miau / Pak Kik Bio)
Yang khas dalam penampilan玄天上帝disamping warna hitam dan lambang 太極 / Tai Ji, 陰陽 / Yin Yang, adalah hewan kura-kura & ular yang sarat dengan muatan makna baik imani maupun mitologi.

• Kura-kura & ular adalah lambang dari hasrat perut akan ‘lapar’ duniawi & goda angan. Dalam ‘niat’ manusiawi; yang di ‘keluar’ kan oleh 玄天上帝 dan ditaklukan bahkan ‘diinjak’nya, ini menjadi seruan agar manusia meneladannya, dalam kelaparan akan hasrat duniawi & keniatan akan godaan manusiawi, hendaknya bisa dikendalikan. Bila bisa dikeluarkan, bila mampu diinjak, agar dalam hidup urusan ‘perut & angan’ tidak menjerumuskan manusia dalam dosa & noda.

• Kura-kura & ular adalah 2 siluman yang ditaklukan 玄天上帝 sebagai lambang penaklukan atas kelambanan & kelicinan; dua hal yang bisa menghambat manusia dalam mencapai kebenaran & kesejatian; inilah mengapa manusia diserukan untuk tidak menunda & berlambat dalam membina diri didalam kebenaran & jangan berlicin akal & berbelit alasan dalam mencari makna kesejatian.

• Pada akhirnya bila (dan kalau) manusia mengatasi kedua perkara di atas maka dengan mengikuti akhir cerita kura-kura & ular, setelah ‘sadar’ & ‘mengerti’ menjadi perlambang untuk panjang umur (terpelihara) dan kebajikan (akal budi); sesungguhnya kemenangan manusia atas pengendalian urusan ‘perut & angan’, memang berujung pada terpeliharanya usia dan kearifan berpikir. Namun bila terkalahkan dalam lalai berlamban & ruwet berdalih manusia tentu terjerembab dalam ke’hancur’an & ke’bodoh’an yang semestinya tak perlu terjadi dan bisa dihindari.

Hari-hari besar untuk Xuan Tian Shang Di adalah:
• Hari turunnya (kedatangannya): tanggal 3 bulan 3 Khongculik
• Hari naiknya (kesaktianNya): tanggal 9 bulan 9 Khongculik.

[Joko-Sugiono]